RAWON dikenal masyarakat sebagai makanan khas dari khas Jawa Timur.
Hanya saja, makanan serupa juga dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah
sebelah timur (Surakarta). Makanan Betawi ( penduduk asli Jakarta) di
Jakarta juga ada yang mirip sekali dengan rawon, meski menggunakan ikan,
yang dikenal dengan nama kuah pucung. Begitu juga di Pekalongan ( Jawa
Tengah ) ya
ng disebut garang asem. Sementara, penampilan serupa juga hadir di Makassar ( Sulawesi Selatan ) dengan nama palu kalua.
Jika dilihat dari sejarahnya, rawon belum memiliki asal usul yang
jelas. Banyak penjual yang tidak tahu bagaimana awal mula rawon. Namun,
beberapa orang mencoba berspekulasi bahwa makanan ini adalah makanan
raja-raja dahulu yang justru bermula dari makanan ini adalah makanan
rakyat jelata. Sebab, makanan rakyat biasanya lebih mudah menjadi
popular karena menjadi bagian dari banyak kalangan.
Bahan:
* 300 gram daging sapi yang agak berlemak
* 100 gram tauge pendek, dicuci bersih
* 2 lembar daun salam
* 4 lembar daun jeruk
* 1 batang serai, dimemarkan
* 2 cm lengkuas/laos, dimemarkan
* Garam dan merica secukupnya
* 6 gelas air
Bumbu yang dihaluskan:
* 4 butir bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 4 butir kemiri
* 3 buah pucung / kluwek, diambil isinya
* 2 buah cabai merah
Cara Membuat:
* Potong kotak-kotak kecil daging sapi.
* Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bumbu yang dihaluskan sampai
harum bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tambahkan
garam dan merica secukupnya.
* Kemudian, di dalam panci yang sudah
diisi 6 gelas air, masukkan potongan daging sapi dan bumbu yang
dihaluskan, rebus sampai daging sapi matang dan empuk. Apabila air
mengering, tambahkan lagi sesuai selera.
* Hidangkan dengan menaburkan tauge pendek diatasnya dan hias dengan daun jeruk.
Untuk 3-4 orang